Calon Pengurus Unit Misioner GPIB Paulus Menuntaskan 7 Materi Bina dengan Antusias
Jakarta: GPIB Paulus Jakarta menuntaskan tujuh materi bina sebagai syarat calon pengurus Unit Misioner sebelum diteguhkan. Ratusan peserta terlihat antusias selama mengikuti pembinaan pada Senin 14 Juli dan Sabtu 19 Juli 2025.
Sebelum memulai materi, kegiatan dimulai dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Jemaat GPIB Paulus Jakarta, Pendeta Rommi Mattheos. Materi pertama dibuka oleh Pendeta Elly D Pitoy De Bell. Sekertaris Umum Majelis Sinode XXI itu memaparkan materi “Unit Misioner dalam Pelayanan GPIB Pengurus Pelkat dan Pengurus Komisi GPIB – Sebuah Pengantar”. Ibu Elly bilang, bahwa para calon unit misioner harus terus memperlengkapi diri sehingga dalam menjalankan pelayanan boleh berlangsung dengan baik.
Lalu, materi selanjutnya dibawakan oleh Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta, Pdt Johny Alexander Lontoh. Secara spesifik, Pendeta Johny memaparkan dua materi yakni “Memahami Sejarah dan Dokumen-dokumen GPIB serta Grand Design PPSDI GPIB” dan “Pelayan yang Memimpin”. Eks Ketua Majelis Jemaat GPIB Imanuel Medan itu bilang, menjadi seorang pelayan Tuhan tidaklah mudah. Salah satunya hindari keributan yang terjadi antar anggota Pelkat (Pelayanan Kategorial).
“Jadi, untuk para calon pengurus Pelkat, janganlah ribut-ribut, melayani Tuhan harus kompak dan harus berdampak kepada jemaat. Ke depan, buatlah program-program di Pelkat dan Komisi yang menjawab pergumulan jemaat,” ujar Pendeta Johny.
Selanjutnya, pada pembinaan kedua di hari Sabtu 19 Juli, kegiatan dilakukan Toba Dream Music Venue di kawasan Dr Sahardjo, Jakarta Selatan. Kali ini, kegiatan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Pendeta Jemaat GPIB Paulus, Pendeta Rudy Ririhena membuka kegiatan dengan memimpin ibadah.
Lalu, dilanjutkan Pendeta Meinita Damping – Wungo yang memaparkan materi “Makna Panggilan dan Pengutusan”. Lalu dilanjutkan oleh Pendeta Albert Wowor yang membahas tentang “Fungsi Pemahaman Iman GPIB dalam Pelayanan Unit Misioner”. Pada materi ketiga dan keempat dibawakan oleh Pendeta Sarah Tahitu – Hengkesa dan Pendeta Jean Barus – Frans.
Selama pembinaan, para peserta terlihat aktif bertanya dan memberikan perspektif terkait materi yang dibahas. Itu semua menandakan bahwa para peserta tetap bersemangat dalam mengikuti pembinaan sehingga mereka terus diperlengkapi sebelum menjalani kerja layan yang baru.
Ketua III PHMJ GPIB Paulus Jakarta Penatua Alfa Mandalika juga mengingatkan bahwa para peserta setelah mengikuti pembinaan, akan dilanjutkan ke percakapan pastoral penguatan. Rencananya, agenda tersebut dimulai pada awal Agustus.
“Bagi para calon pengurus Unit Misioner terima kasih untuk kesediaannya mengikuti rangkaian pembinaan. Selanjutnya, akan ada percakapan pastoral bersama Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta Jemaat GPIB Paulus. Untuk kepastian waktunya, nanti akan diinformasikan,” tutur Alfa.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan pembinaan, diharapkan para peserta kian siap lagi untuk menjalankan tugas yang baru. Semoga kekompakkan dan kreativitas dalam melayani terus bergelora sehingga jemaat mendapatkan dampak yang baik.
Soli deo Gloria!