Temukan Talentamu

Ditulis oleh: Desy A. Sajangbati (Ketua Komisi PPSDI-PPK)


Foto: shutterstock.com

Senang lho rasanya kalau kita dapat mengerjakan sesuatu yang kita sukai. Sesuatu yang membuat kita bersemangat, berkreasi dan berinovasi. Mengapa seseorang bagus di bidang tertentu? Jawabnya, karena dia mempunyai bakat atau talenta.

Bakat adalah karunia Tuhan yang diberikan pada setiap manusia sejak lahir secara individu. Ada bakat menyanyi, musik, fotografi, akting sampai masak. Jangan salah, pandai ngomong dan pintar dagang itu juga termasuk bakat. Dan untuk mencapai puncak prestasi di bidang tertentu, bakat saja tidak cukup. Diperlukan latihan.., latihan…, dan latihan untuk mengasahnya supaya dapat berkembang secara maksimal, kalau tidak maka dia akan tetap menjadi sebuah sebutan semata.

Ada juga orang yang tidak berbakat, tapi mau berlatih terus menerus. Hasilnya? Bagus juga! Tapi dia akan tiba sampai pada suatu keterbatasan karena tidak bisa meng-eksplore kemampuan tersebut. Sebut saja salah satu nama pemain bola dunia yang kamu tahu, lalu bandingkan dengan diri kamu sendiri. Kamu bisa berlatih setiap hari menendang dan menggiring bola, tapi kamu tidak akan bisa bermain sebagus mereka. He..he.. sorry!. Sebaliknya kalau mereka juga tidak melakukan latihan setiap hari, betapapun hebatnya bakat mereka, hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan teman-teman yang sering terlihat bermain mengejar si kulit bundar ini di lapangan dekat rumah kita.

Foto: internet

Lalu bagaimana caranya mengetahui bakatmu? Coba ambil waktu sebentar dan renungkan. Adakah kegiatan yang membuat kamu selalu bersemangat dan tenggelam dalam kegiatan itu? Bila perlu, boleh juga minta bantuan orang lain untuk menemukan bakatmu. Walaupun bakat adalah anugerah Tuhan tapi kita tetap harus menggali dan mengembangkannya, karena Tuhan ingin kita bertanggung jawab dengan pemberianNya ini. Semakin kita rajin menggali dan berlatih, semakin kita akan terkejut melihat begitu banyak kebisaan dan talenta yang dapat kita kembangkan.

Sebaliknya kalau motivasi kesana sudah tidak ada, seberapapun banyaknya kebisaan yang kita miliki, kita bagaikan orang yang membungkus talenta itu dalam sebuah sapu tangan dan memendamnya dalam tanah. Kita akan mendukakan hati si Pemberi talenta tersebut. Talenta yang sudah Tuhan berikan, janganlah kita simpan tetapi dipakai untuk kemulian namaNya. Lipat gandakan talentamu dan tunjukkan pada Tuhan, bahwa pemberianNya tidak sia-sia (Matius 25:24-30).

Jadi temukan talentamu dan raih hidup yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.