Selamat Melayani untuk Pengurus Pelkat dan Komisi GPIB Paulus Jakarta: Beri Diri Terbaik untuk Tuhan!
Jakarta: Setelah melewati rangkaian pemilihan, pembinaan, dan percakapan pastoral, akhirnya para pengurus Pelayanan Kategorial (Pelkat) terpilih bisa diteguhkan dalam Ibadah Hari Minggu pukul 10 pada 17 Agustus 2025.
Selain pengurus Pelkat, para pengurus Komisi juga turut diperkenalkan dalam ibadah pukul 10. Tercatat ada 13 orang penambahan anggota komisi dengan rincian komisi Pelkes (tiga orang), Germasa (satu orang), PEG (enam orang), dan Inforkom-Litbang (tiga orang).
Sebelum ibadah peneguhan, calon pengurus Pelkat dan Komisi melakukan persiapan pada Sabtu 16 Agustus 2025. Mereka mengikuti dengan antusias dan menjalankan arahan-arahan dari Ketua Majelis Jemaat Pendeta Johny Alexander Lontoh dan para presbiter bertugas.
Dalam ibadah pukul 10 dilayani juga oleh Pendeta Jemaat GPIB Paulus Jakarta yakni Pendeta Rudy Ririhena dan Pendeta Dewi Shinta. Lalu ada juga Pendeta Karen Puimera yang baru ditahbiskan menjadi pendeta GPIB pada 10 Agustus silam.
Pendeta Johny yang menjadi pelayan firman juga mengingatkan kepada pengurus Pelkat dan Komisi untuk memperhatikan dan sejumlah poin yakni;
- Panggilan untuk melayani adalah Anugerah Allah
- Kesetiaan Iman pada Tuhan
- Bukan untuk sebuah kekuasaan, tetapi kerendahan hati dan pengorbanan
- Rancangan kegiatan pelayanan untuk kemuliaan Tuhan bukan ritual dan euforia semata
“Sesuai dengan misi GPIB, Gereja sesungguhnya adalah keluarga kita. Jika ingin pelayanan baik, perbaiki keluarga kita dulu,” ujar Pendeta Johny.
“Jika sudah baik dalam keluarga, kita bisa melayani keluar dengan baik,” sambungnya.
Para pengurus Pelkat dan Komisi juga diingatkan agar selalu rendah hati dan berkorban. Selain itu, eks Ketua Majelis Jemaat di GPIB Imanuel Medan itu mengingatkan agar anak muda terus diberi ruang melayani.
“Untuk para pengurus agar selalu rendah hati dan mau berkorban. Juga berikan anak-anak muda ruang untuk melayani,” tutur Pendeta Johny.
Pendeta Johny bilang, Pelkat merupakan wadah pembinaan. Jadi, perlu juga dilakukan kegiatan-kegiatan yang menjawab pergumulan pelkat masing-masing.
“Pelkat adalah wadah pembinaan. Pembinaan tidak hanya ibadah. Beri diri yang terbaik dan rancangkan yang terbaik untuk Tuhan,” papar Pendeta Johny.
Setelah melaksanakan ibadah peneguhan, serah terima pun dilakukan oleh setiap pengurus Pelkat dari kepengurusan periode 2023-2025 dan 2025-2027.
Serah terima Pelkat PKLU dilakukan pada Selasa 19 Agustus, lalu diikuti oleh Pelkat PKP, PKB, dan PT pada Jumat 22 Agustus, Sabtu 23 Agustus giliran Pelkat GP dan Minggu 24 Agustus ditutup oleh Pelkat PA.
Selamat melayani pengurus pelkat dan komisi GPIB Paulus Jakarta!
Penulis: Alfa Mandalika